Minggu, 25 September 2011

Kewaspadaan Terhadap Bahaya Kebakaran Listrik

Kebakaran bisa timbul oleh 3 hal, yaitu Bahan (yang mudah ter-) Bakar, Oksigen, Panas. Kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik biasanya diawali dengan percikan api yang ditimbulkan oleh gesekan akibat arus listrik. percikan api tersebut bisa menjadi sebuah ledakan yang kecil maupun besar. akibat dari percikan / ledakan tersebut maka api mulai menyulut ke barang-barang yang mudah terbakar di daerah sekitar sumber percikan. Bahan-bahan tersebut seperti kertas, kain, kayu, kardus, minyak tanah, bensin, ataupun gas LPG. Pembesaran api terjadi karena udara yang semakin panas dan juga didukung adanya bahan-bahan yang mudah terbakar tersebut.


Ada beberapa tips yang dapat dilakukan :

- Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik karena beban arus semakin besar

- Gunakan pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.

- Kabel-kabel listrik yang terpasang di ruangan/kantor jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka. Rawatlah dengan menggunakan selotip hitam (khusus kabel)

- Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak dan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti yang sudah disebutkan diatas.

- Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN). Agak sedikit mahal yang panting aman dan awet

- Pangkaslah pepohonan yang ada di area kerja jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan kabel listrik atau anda dapat juga melaporkannya untuk tindakan lanjutan dari departemen yang berwenang.

- Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol (mencuri) listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah. Selain dosa itu juga berbahaya.

- Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik. Jangan mencolokan/mencabut arus listrik saat tangan Anda basah (air bersifat konduktor)

Tambahan :

- Rawatlah kabel-kabel listrik di tempat Anda bekerja, apabila sudah sobek pelapisnya maka jangan sungkan untuk menggantinya atau menambalnya dengan selotip hitam

- Cabut kabel listrik Anda jika cuaca sedang hujan disertai petir dan juga cabut apabila Anda ingin bepergian.

- Jangan biarkan alat elektronik dalam keadaan stand by apabila Anda sedang diluar kantor.

- Jangan letakan benda berisi cairan (gelas/akuarium) diatas alat elektronik Anda.

- Jangan mengelap layar monitor/ TV anda dengan lap yang basah saat sedang menyala

- dll

Apabila terjadi kebakaran, maka INGAT! JANGAN PANIK. Tetap tenang untuk mencoba memadamkan api tersebut menggunakan APAR, karung goni/handuk basah, jauhkan barang-barang yang mudah terbakar, jauhkan gas/minyak tanah, matikan sekering listrik, meminta pertolongan dan hubungi petugas pemadam kebakaran.


Pastikan lingkungan tempat anda bekerja sudah aman dari sumber-sumber yang dapat menyebabkan kebakaran dan pastikan APAR yang tersedia dalam kondisi terawat dan sudah sesuai dengan jenis kebakaran yang akan diproteksi.